Mempelajari morfologi Daun |
Hari berikutnya setelah dihari pertama diberikan kesempatan
memperkenalkan diri kepada para siswa, kami diberikan kesempatan untuk mengisi
sebagian kegiatan dihari ini. Kegiatan yang pertama kami isi adalah
berjalan-jalan kedalam hutan sambil mempelajari apa-apa saja yang terdapat
didalamnya. Pengenalan lingkungan hidup, adalah kegiatan pertama yang kami
sampaikan pada hari ini. Dalam kegiatan ini kami menjelaskan pentingnya lingkungan
hidup yang ada disekitar kita, sambil melihat secara langsung kehidupan
satwa-satwa yang ada didalamnya, mulai dari perkenalan jenis-jenis daun,
melihat burung serta menjelaskan apa sajayang mereka ingin ketahui dari kami. Hutan
menjadi tempat yang sangat teduh apbila sudah berada didalamnya, terasa
ketenangan dan kesejukan tersendiri sehingga ingin berlama-lama didalamnya. Saat
menjelajahi hutan, berbagai jenis flora dan fauna bisa kita jumpai, hal ini
terasa menyenangkan karena tidak pernah kami temui saat berada di Indonesia barat.
Burung kakak tua Putih berterbangan diatas mengeluarkan suara yang agak mencekam
karena kedatangan kami. Kicauan burung cendrawasih (burung yang hanya ada di
timur Indonesia) terdengar namun kami tidak melihat kehadirannya dikarenakan
pepohonan yang sangat lebat.
Penjelajahan kedalam hutan tidak hanya mencari kesenangan, namun didalamnya
kami memberikan pemahaman mengenai berbagai hal, penjelasan mengenai bentuk
daun dihubungkan dengan jenis dan cara hidupnya menjadi materi pertama dalam kegiatan kami, kami
mencari tempat yang sejuk dan agak luas untuk bisa menyampaikan materi. Materi selanjutnya
adalah melihat satwa burung kemudian mempelajari bentuk paruh dan cakar yang
dimiliki dah dihubungkan dengan kehidupan satwa tersebut, dan tak lupa untuk
materi terakhir adalah penanaman masa depan kepada siswa siswi menyangkut “cita-cita”.
Materi yang menyenangkan untuk dikupas pada kondisi yang tenang didalam hutan, kami
bisa mengtahui keinginan generasi masa depan yang nantinya akan menggantikan
posisi-posisi strategis di daerahnya. Guru, menjadi banyak impian siswa untuk
dijadikan sebagai cita-cita mereka, wajar saja karena kondisi guru di kampong memiliki
jumlah yang sedikit. Tak kalah suster dan dokter menjadi pilihan berikutya yang
ingin dicapai oleh mereka.
1 komentar:
aseek... mantap masbro..... kapan2 ajak sa lae kontribusi di sana...e
Posting Komentar